Slide # 1

Slide # 1

Gunadarma University

Slide # 2

Slide # 2

Loby Kampus J1

Slide # 3

Slide # 3

Kampus D Universitas Gunadarma

Slide # 4

Slide # 4

Perpustakaan Kampus H

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Kamis, 19 Mei 2016

#PetGame Interaksi Fisik Dalam Teknologi Game

A. Efek Fisik dalam Game



Harus diakui bahwa bermain game merupakan salah satu cara kita untuk melepas penat dari segala masalah atau melupakan sejenak tugas dari kampus atau dari kantor bagi anak kecil, remaja bahkan hingga orang dewasa. Jika terlalu lama dan sering bermain game akan ada efek yang akan kita dapatkan baik itu dari efek positif dan efek negatif. Anak-anak yang bermain game online bisa menghabiskan waktu selama lebih dari 15 jam seminggu atau rata-rata 2,5 jam perhari maka akan terkena dampak kecanduan pathologis. Namun, dengan pengaturan waktu bermain serta pengawasan yang tepat, ada sejumlah keuntungan yang jutsru akan didapat ketika kita bermain game. 

Berikut akan saya bahas efek fisik game baik secara positif dan negatif


Efek Positif 

  1. Setiap game memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda. Umumnya permainan ini dilengkapi pernak-pernik senjata, amunisi, karakter dan peta permainan yang berbeda. Untuk menyelesaikan level atau mengalahkan musuh secara efisien diperlukan strategi. Permainan game online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan dengan cepat, efisien dan menghasilkan lebih banyak poin. 
  2. Meningkatkan konsentrasi. Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.
  3. Meningkatkan koordinasi tangan dan mata. Penelitian yang berhasil didapat menyatakan bahwa orang yang bermain game sekitar dua setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan.
  4. Meningkatkan kemampuan membaca. Game dengan genre edukasi atau pendidikan banyak sekali manfaatnya. Menurut Psikolog dari Finland Univesity menyatakan bahwa game edukasi dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak. Jadi pendapat yang menyatakan bahwa jenis permainan ini menurunkan tingkat minat baca anak sangat tidak beralasan. 
  5. Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Para gamers yang sering bermain game online dengan genre apapun dengan berjalannya waktu dapat mempunyai kemampuan berbahasa inggris yang lebih baik. Ini karena banyak alur cerita yang diceritakan dalam bahasa inggris dan kadang kala mereka chat dengan pemain lain dari berbagai negara.
  6. Meningkatkan sportivitas. Sportif dan fair play adalah nilai-nilai umum yang dikembangkan dalam kompetisi pemuda. Video gamejuga menawarkan hal yang sama. Dia mengajarkan nilai-nilai keteraturan. Pada permainan online (onlinegame) misalnya, masing-masing pemain akan bersaing secara teratur satu sama lainnya.
  7. Membentuk tim kerja. Kerjasama tim yang kuat banyak terbina dalampermainan video game. Permainan online misalnya, membutuhkan pemain yang efektif berkomunikasi dengan tim mereka. Sementara itu, mereka terus melakukan tugas-tugas yang diembankan kepada mereka demi meraih kemenangan.
Efek Negatif
  1. Menimbulkan kecanduan yang kuat. Sebagian besar game yang beredar saat ini didesain supaya menimbulkan kecanduan bagi para pemainnya. Semakin seseorang kecanduan pada suatu game, maka pembuat game semakin diuntungkan. Tapi keuntungan produsen ini jutsru menghasilkan dampak yang buruk bagi kesehatan psikologis para pemain game.
  2. Mendorong melakukan hal-hal negatif. Dengan semakin seringnya kita bermain game online semakin banyak juga kebutuhan yang harus kita dapatkan bagaimanapun caranya sehingga tidak jarang para gamers akan berusaha mencuri ID orang lain demi bisa mendapatkan keuntungan secara instan atau bahkan menggunakan uang bayaran sekolah demi bisa bermain game.
  3. Terbelangkainya kegiatan di dunia nyata. Keasyikan dalam bermain game akan mengakibatkan kita lupa dengan segala hal dalam kehidupan sehari-hari kita seperti beribadah, mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, dan melupakan pekerjaan menjadi terbengkalai karena bermain game.
  4. Perubahan pola makan dan istirahat. Efek dari bermain game juga akan membuat waktu makan dan istirahat menjadi tidak terkontrol apalagi sampai harus begadang demi memainkan game online tersebut.
  5. Mengganggu kesehatan. Akan mengakibatkan kelelahan mata, mengganggu sirkulasi darah dan menekan pembuluh darah vena disekitar anus, sehingga menyebabkan mati rasa, kesemutan, kelemahan atau kerusakan otot pada tangan dan jari serta menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terserang penyakit.
Contoh Kasus Efek Fisik Game

Remaja Rusia tewas akibat bermain game 22 hari tanpa henti

Rustam (17thn) Seorang remaja asal Rusia kecanduan bermain game tanpa henti kecuali untuk makan dan tidur. Namun, dalam satu setengah tahun terakhir, Rustam setidakna telah bermain selama 2000 jam. Jadwal harian Rustam rata-rata memainkan game selama 6,5 jam. Dan kecanduan itu semakin meningkat hingga dia bermain nyaris tanpa henti selama 22 hari yang berujung kematiannya. Penyebab kematian Rustam dikarenakan pembekuan darah yan terjadi pada orang yang mengalami patah tulang.

Video Efek Fisik Game


B. Collision Detection

Setiap program game yang akan kita buat sangat membutuhkan suatu algoritma yang dinamakan Collision Detection atau Deteksi Tubrukan. Apa itu Collision Detection? Apa Fungsi dari aloritma tersebut? Untuk itu saya akan menjelaskan tentang Collision Detection.

Collision Detection adalah proses pengecekan apaka beberapa objek spesial saling bertumpuk atau tidak. Jika ternyata ada dua buah objek saling bertempuk, maka kedua objek tersebut dapat dikatakan saling bertumpukkan. Metode ini juga sering digunakan dalam membuat game antara objek dengan objek atau objek dengan sebuah frame atau pembatas. Sebagai contoh game Snake yang menggunakan metode Collision Detection antara kepala ular yang kita perintah lewat keyboard denan objek tujuan atau pembatas sebuah arena game. Contoh lain pada Collision Detection adalah pada game shooter, yaitu pada peluru dan objek sasaran akan menjadi sebuag deteksi tabrakan. Untuk membuat metode deteksi tabrakan dengan menggunakan logika if-else.

Algoritma untuk mendeteksi Collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5 keatas menyediakan metode yang dinamakan hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum metode hitTest ini tersedia, seorang programmer flash harus mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie clip yang lain. Tentunya cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.

Algoritma Collision Detection


Berikut video mengenai Collision Detection pada game developer

C. User Interface Pada Game

User Interface secara Umum

User Interface merupaka salah satu komponen yang terdapat pada setiap software baik pada program ataupun pada sistem operasi serta pada game. Nah pada kali ini saya akan menjelaskan user interface secara umum dan user interface pada game.

User Interface adalah cara program dan user atau pengguna saling berkomunikasi dengan sistem. Istilah user interface terkadang digunakan sebagai pengganti istilah HCI (Human Computer Interaction). User interface berfungsi untuk menghubungkan atau menjadi penterjemah antara pengguna denga sistem operasi, sehingga komputer dapat digunakan. Mekanisme pada user interface ini adalah user interface tersebut dapat menerima dan memberikan informasi dari pengguna ke pengguna untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditembukan suatu solusi. User interface juga akan menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar, menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh langkah demi langkah sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem.

User Interface pada Game


Perbedaan antara user interface game dengan use yang lainnya terletak pada desain user intercafe pada game terdapat tambahan unsur fiksi dalam pembuatannya. Fiksi tersebut melibatkan avatar dari para player dan desain user interface itu sendiri mempengaruhi kenyamanan user dalam memainkan game tersebut. Dalam user interface terdapat istilah yang berkaitan pada video game yaitu HUD atau Heads-Up Display yang berfungsi untuk menyampaikan informasi secara visual dan sebagai bagian dari pengguna permainan. Fungsi lain dari HUD adalah untuk memudahkan pemain mengetahui kondisi karakter dalam permainan.

Terdapat beberapa elemen dari user interface yang akan saya bahas kali ini. Yuk mariii...
  • Diegetic 
Elemen User Interface yang diegetic ada dalam dunia permainan sehingga para pemain dapat saling berikteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen user interface diegetic yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberika pengalaman lebih mendalam dan terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic ini adalah game Assassin's Creed. Game tersebut berhasil menggunakan sistem virtual reality di masa depan. Jadi, cerita sebenarnya futuristik darupada sejarah.

  • Meta
Tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain merupakan gambaran yang bisa muncul di dalam dunia game. Dalam dunia game juga sering kali kita jumpai beberapa adegan dalam game tersebut yang harus mengeluarkan percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan parah pada karakter yang dimainkan. Contoh dari elemen meta terdapat pada game Grand Theft Auto 4 ketika terdapat adegan yang berinteraksi dengan telepon adalah salah satu contoh yang menarik. Elemen user interface sebenarnya muncuk pada pesawat hub 2D, jadi itu benar benar elemen Meta.
 
  • Non-Diegetic
Lalu ada elemen diegetic non-tradisional, elemen ini memiliki kebebasan untuk menghapus dari fisksi permainan dan geometri. User interface ini juga hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata karena desain user interface ini juga menggunakan visual Heads-Up Display. Jika dilakukakn dengan benar para gamers tentunya tidak akan tahu itu ada. Contoh game dengan banyak elemen non-digetic adalah World of Warcraft dan Mass Effect 3 untuk menginformasikan senjata pemain dipilih dan kekuasaan.
  • Spatial 
Elemen user interface spatial ini berdeda dengan diegetic atau non-digetic karena disajikan dalam ruang permainan dengan atau tanpa suatu entitas dari dunia permainan yang sebenarnya. Fable 3 adalah contoh di mana unsur-unsur spatial yang digunakan untuk memberikan informasi lebih kepada pemain dan mencegah mereka dari melompat ke layar peta. Jejak bersinar hampir cocok dalam fiksi mengingat kualitas estetika ajaib itu tapi karakter tidak dimaksudkan untuk menyadari hal itu. Ini memandu pemain ke tujuan berikutnya.

Sumber: